Pages

Powered By Blogger

Jumat, 18 Mei 2012

Laporan Praktikum 10 : Konfigurasi Router

Tujuan Praktikum 
1. Mahasiswa dapat menkonfigurasi Router
2. Mahasiswa dapat megkoneksikan komputer 1 dengan yang lain dengan router.
3. Mahasiswa dapat melakukan uji koneksi dari hasil praktikum ini.


Pendahuluan
Router adalah perangkat network yang digunakan untuk menghubungkan beberapa network, baik network yang sama maupun berbeda dari segi teknologinya seperti menghubungkan network yang menggunakan topologi Bus, Star dan Ring.  Router minimal memiliki 2 network interface.
Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah layanan telekomunikasi seperti halnya telekomunikasi leased line atau Digital Subscriber Line (DSL). Router yang digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah koneksi leased line seperti T1, atau T3, sering disebut sebagai access server. Sementara itu, router yang digunakan untuk

menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL disebut juga dengan DSL router. Router-router jenis tersebut umumnya memiliki fungsi firewall untuk melakukan penapisan paket berdasarkan alamat sumber dan alamat tujuan paket tersebut, meski beberapa router tidak memilikinya. Router yang memiliki fitur penapisan paket disebut juga dengan packet-filtering router. Router umumnya memblokir lalu lintas data yang dipancarkan secara broadcast sehingga dapat mencegah adanya broadcast storm yang mampu memperlambat kinerja jaringan.


Fungsi utama Router adalah merutekan paket (informasi). Sebuah Router memiliki kemampuan Routing, artinya Router secara cerdas dapat mengetahui kemana rute perjalanan informasi (paket) akan dilewatkan, apakah ditujukan untuk host lain yang satu network ataukah berada di network yang berbeda.
Jika paket-paket ditujukan untuk host pada network lain maka router akan meneruskannya ke network tersebut. Sebaliknya, jika paket-paket ditujukan untuk host yang satu network maka router akan menghalangi paket-paket keluar.




Alat dan Bahan 
1. 3 Buah router
2. 3 Buah switch
3. 6 Buah PC
4. 6 Buah kabel straight
5. 2 kabel Serial

Langkah Praktikum 
Buatlah topologi di bawah ini dan ketentuan IP addressnya:



Jika semua sudah di pasang sesuai skema di atas, langsung saja konfigurasikan semua router pada tiap PC. Sebelumnya kita harus masuk ke Putty terlebih dahulu seperti pada gambar di bawah ini: 
Pertama masuk ke device manager terlebih dahulu, lalu liat pada PORT (USB) keberapa yg terkoneksi, jika sudah baru lah kita langsung masuk saja ke PUTTY
note: pilih conection type "Serial" lalu ganti serial line menjadi COM Usb yang tadi terkoneksi pada devices manager.
note: 1. Pilih category "serial". 2. ganti flow control menjadi "none". 3. pilih "Open"
Jika sudah pilih open maka akan muncul seperti di bawah ini:
Setelah berhasil masuk ke Putty, ketikan syntax dibawah ini :
Router (config)#hostname R1
R1(config)#enable secret class
R1(config)#no ip domain-lookup
R1(config)#line console 0
R1(config-line)#password cisco
R1(config-line)#login
R1(config-line)#line vty 0 15
R1(config-line)#password cisco
R1(config-line)#login
R1(config-line)#end
R1#copy running-config startup-config

Selanjutnya mengkonfigurasi IP Router untuk router 1:
R1#configure terminal
R1(config)#gigabit Ethernet 0/0
R1(config)#ip address 172.16.3.1 255.255.255.0
R1(config)#no shutdown
R1(config)#end
R1#configure terminal
R1(config)#interface serial 0/0/0
R1(config)#ip address 172.16.2.1 255.255.255.0
R1(config)#clock rate 64000
R1(config)#no shutdown

Selanjutnya mengkonfigurasi IP Router untuk router 2:
R2#configure terminal
R2(config)#gigabit Ethernet 0/0
R2(config)#ip address 172.16.1.1 255.255.255.0
R2(config)#no shutdown
R2(config)#end
R2#configure terminal
R2(config)#interface serial 0/0/0
R2(config)#ip address 172.16.2.2 255.255.255.0
R2(config)#clock rate 64000
R2(config)#no shutdown
R2(config)#end
R2#configure terminal
R2(config)#interface serial 0/0/1
R2(config)#ip address 172.16.1.2 255.255.255.0
R2(config)#clock rate 64000
R2(config)#no shutdown

Selanjutnya mengkonfigurasi IP Router untuk router 3:
R3#configure terminal
R3(config)#gigabit Ethernet 0/0
R3(config)#ip address 192.168.2.1 255.255.255.0
R3(config)#no shutdown
R3(config)#end
R3#configure terminal
R3(config)#interface serial 0/0/1
R3(config)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0
R3(config)#clock rate 64000
R3(config)#no shutdown
R3(config)#end

Langkah terakhir adalah mengatur IP Satitc pada semua router
Router 1
R1#configure terminal
R1(config)#ip route 172.16.1.0 255.255.255.0 192.168.1.2
R1(config)#ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 172.16.2.2
R1(config)#ip route 192.168.2.0 255.255.255.0 172.16.2.2

Router 2
R2#configure terminal
R2(config)#ip route 172.16.3.0 255.255.255.0 172.16.2.1
R2(config)#ip route 192.168.2.0 255.255.255.0 192.168.1.1

Router 3
R3#configure terminal
R3(config)#ip route 172.16.1.0 255.255.255.0 192.168.1.2
R3(config)#ip route 172.16.3.0 255.255.255.0 192.168.1.2

Hasil Praktikum
Untuk mengetahui apakah hasil praktikum telah berjalan baik dan benar maka kita cek dengan cara melakukan ping. Apabila ping itu berhasil seperti pada gambar di bawah ini maka konfigurasi yang telah kita lakukan tadi telah berhasil. 

Ping Dari PC1 ke PC2

Ping Dari PC2 ke PC3

Ping Dari PC3 ke PC1

Disusun Oleh :
Wikarno
11615001
2A

0 komentar:

Posting Komentar