Pages

Powered By Blogger

Selasa, 29 Mei 2012

Laporan Praktikum 13 : RIP Versi 2


I.                  Tujuan
-          Mahasiswa dapat memahami konsep RIP Versi 2.
-          Mahasiswa dapat membuat sebuah simulasi jaringan yang menggunakan RIP Versi 2.

II.               Dasar Teori
·        Routing Information Protocol (RIP)
RIP (Routing Information Protocol) adalah routing protocol yang paling sederhana yang termasuk jenis distance vektor. RIP menggunakan jumlah lompatan (hop count) sebagai metric dengan 15 hop maksimum,Daftar tabel route RIP ini akan di-update setiap 30 detik dan administrative distance untuk RIP adalah 120. Ada tiga versi dari Informasi Routing Protocol: RIPv1, RIPv2, dan RIPng.

Senin, 21 Mei 2012

Laporan Praktikum 12 : RIP

Tujuan
  • Mahasiswa dapat memahami konsep RIP.
  • Mahasiswa dapat melakukan konfigurasi RIP dengan baik dan benar.
  • Mahasiswa dapat melakukan tes untuk mengujicoba hasil praktikum.
Pendahuluan
Definisi
Routing Information Protocol (RIP) adalah sebuah protokol routing dinamis yang digunakan dalam jaringan LAN (Local Area Network) dan WAN (Wide Area Network). Oleh karena itu protokol ini diklasifikasikan sebagai Interior Gateway Protocol (IGP). Protokol ini menggunakan algoritma Distance-Vector Routing. Pertama kali didefinisikan dalam RFC 1058 (1988). Protokol ini telah dikembangkan beberapa kali, sehingga terciptalah RIP Versi 2 (RFC 2453). Kedua versi ini masih digunakan sampai sekarang, meskipun begitu secara teknis mereka telah dianggap usang oleh teknik-teknik yang lebih maju, seperti Open Shortest Path First (OSPF) dan protokol OSI IS-IS. RIP juga telah diadaptasi untuk digunakan dalam jaringan IPv6, yang dikenal sebagai standar RIPng (RIP Next Generation / RIP generasi berikutnya), yang diterbitkan dalam RFC 2080 (1997).

Laporan Praktikum 11 : Static Routing

Tujuan
* Mahasiswa dapat melakukan konfigurasi terhadap router dengan berbagai tipe konfigurasi yang ada didalam static Route
* Mahasiswa dapat mengetahui fungsi masing-masing jenis Routing pada Tipe Statik
* Mahasiswa mengetahui keunggulan dan kelemahan dari masing-masing jenis Routing pada tipe static.

Pendahuluan
Definisi Static Route
          Suatu static route adalah suatu mekanisme routing yang tergantung dengan routing table dengan konfigurasi manual. Suatu static route akan berfungsi sempurna jika routing table berisi suatu route untuk setiap jaringan didalam internetwork yang mana dikonfigurasi secara manual oleh administrator jaringan. Setiap host pada jaringan harus dikonfigurasi untuk mengarah kepada default route atau default gateway agar cocok dengan IP address dari interface local router, dimana router memeriksa routing table dan menentukan route yang mana digunakan untuk meneruskan paket.

Jumat, 18 Mei 2012

Laporan Praktikum 10 : Konfigurasi Router

Tujuan Praktikum 
1. Mahasiswa dapat menkonfigurasi Router
2. Mahasiswa dapat megkoneksikan komputer 1 dengan yang lain dengan router.
3. Mahasiswa dapat melakukan uji koneksi dari hasil praktikum ini.


Pendahuluan
Router adalah perangkat network yang digunakan untuk menghubungkan beberapa network, baik network yang sama maupun berbeda dari segi teknologinya seperti menghubungkan network yang menggunakan topologi Bus, Star dan Ring.  Router minimal memiliki 2 network interface.
Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah layanan telekomunikasi seperti halnya telekomunikasi leased line atau Digital Subscriber Line (DSL). Router yang digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah koneksi leased line seperti T1, atau T3, sering disebut sebagai access server. Sementara itu, router yang digunakan untuk

menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL disebut juga dengan DSL router. Router-router jenis tersebut umumnya memiliki fungsi firewall untuk melakukan penapisan paket berdasarkan alamat sumber dan alamat tujuan paket tersebut, meski beberapa router tidak memilikinya. Router yang memiliki fitur penapisan paket disebut juga dengan packet-filtering router. Router umumnya memblokir lalu lintas data yang dipancarkan secara broadcast sehingga dapat mencegah adanya broadcast storm yang mampu memperlambat kinerja jaringan.


Fungsi utama Router adalah merutekan paket (informasi). Sebuah Router memiliki kemampuan Routing, artinya Router secara cerdas dapat mengetahui kemana rute perjalanan informasi (paket) akan dilewatkan, apakah ditujukan untuk host lain yang satu network ataukah berada di network yang berbeda.
Jika paket-paket ditujukan untuk host pada network lain maka router akan meneruskannya ke network tersebut. Sebaliknya, jika paket-paket ditujukan untuk host yang satu network maka router akan menghalangi paket-paket keluar.